
IninnawaNews. Senin, 21 Juli 2025 – UPTD SMPN 5 Sinjai hari ini mengadakan rapat koordinasi awal semester yang krusial, berpusat pada pembahasan dan perencanaan implementasi kurikulum deep learning serta penguatan pembelajaran coding bagi siswa. Rapat yang dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan sekolah, guru, dan staf pengajar ini menunjukkan komitmen sekolah dalam menyiapkan generasi muda menghadapi era digital.
Disiplin dan Efisiensi Administrasi Jadi Sorotan Utama
Mengawali rapat, Kepala UPTD SMPN 5 Sinjai, Dr. Ilham Nur, S.Pd., M.Pd., kembali mengingatkan pentingnya disiplin kehadiran bagi seluruh staf dan guru. Beliau menekankan perlunya optimalisasi penggunaan absensi milik Dinas Pendidikan Sinjai sebagai wujud akuntabilitas dan efisiensi administrasi. “Disiplin adalah fondasi utama keberhasilan kita dalam menjalankan tugas mendidik. Mari kita mulai dari hal yang paling mendasar, yaitu kehadiran dan ketertiban administrasi,” tegas Dr. Ilham Nur.
Kurikulum Deep Learning dan Pembelajaran Coding Siap Diintegrasikan
Dunia terus berubah, dan kita memiliki tanggung jawab untuk membekali siswa-siswa kita dengan keterampilan yang relevan dan dibutuhkan di masa depan. Implementasi deep learning dan penguatan coding bukan hanya tentang penguasaan teknologi, tetapi juga melatih kemampuan berpikir logis, analitis, dan kreatif siswa.
Dalam sesi rapat, Ibu Filayanti Saleh selaku Koordinator Kurikulum menyampaikan rencana untuk mengadakan komunitas belajar (kombel) khusus bagi para guru. Kombel ini akan fokus pada pembuatan modul ajar dengan pendekatan deep learning, memastikan bahwa guru-guru memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai untuk mengintegrasikan konsep ini dalam pengajaran mereka.

Menyusul pembahasan tersebut, Guru Informatika, Bapak Andi Zul Qadri, memberikan saran konstruktif terkait pembelajaran coding. Beliau mengusulkan agar pembelajaran coding menggunakan skema blended learning yang terintegrasi dengan mata pelajaran Informatika. Hal ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas dan efektivitas dalam penyampaian materi. Selain itu, Bapak Andi Zul Qadri juga secara lugas menyarankan agar komputer-komputer di laboratorium yang selama ini tersebar di banyak ruangan untuk keperluan administrasi segera dikembalikan ke fungsi utamanya sebagai sarana pembelajaran.
Pernyataan Bapak Andi Zul Qadri ini diperkuat oleh pengakuan Ibu Ramlah, selaku penerima bantuan TIK. Ibu Ramlah menegaskan bahwa beliau telah menandatangani pernyataan bahwa bantuan TIK ini sepenuhnya akan dimanfaatkan untuk pembelajaran yang dirasakan langsung oleh siswa. Hal ini menjadi penegasan komitmen sekolah untuk mengoptimalkan setiap aset demi kepentingan langsung peserta didik.
Rapat koordinasi ini diakhiri dengan semangat kebersamaan dan optimisme dari seluruh peserta. Dengan langkah strategis ini, UPTD SMPN 5 Sinjai berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki literasi digital yang kuat dan siap bersaing di kancah global. Implementasi kurikulum deep learning dan pembelajaran coding ini merupakan wujud nyata komitmen UPTD SMPN 5 Sinjai dalam menyongsong pendidikan masa depan.