
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) telah menjadi agenda rutin yang penting bagi satuan pendidikan di seluruh Indonesia. UPTD SMPN 5 Sinjai, sebagai salah satu sekolah yang berkomitmen penuh dalam meningkatkan mutu pendidikan, telah memulai berbagai persiapan untuk pelaksanaan ANBK tahun 2025. Fokus utama tahun ini adalah pembenahan ruang persiapan ANBK dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia demi kelancaran dan keberhasilan asesmen.
Pembenahan Infrastruktur Ruang ANBK
Menyadari pentingnya lingkungan yang kondusif untuk kelancaran ANBK, UPTD SMPN 5 Sinjai melakukan langkah-langkah konkret dalam menyiapkan infrastruktur. Ruang laboratorium komputer, yang menjadi pusat pelaksanaan ANBK, menjadi prioritas utama pembenahan. Beberapa perbaikan yang dilakukan antara lain:
Pembaruan Jaringan Internet: Sekolah meningkatkan kecepatan dan stabilitas jaringan internet untuk memastikan tidak ada kendala teknis (seperti lag atau koneksi terputus) saat siswa mengerjakan tes. Hal ini krusial mengingat ANBK sangat bergantung pada konektivitas yang andal.
Peningkatan Perangkat Komputer: Komputer-komputer lama yang sudah tidak memadai diperbarui atau diganti dengan unit yang memiliki spesifikasi lebih tinggi. Selain itu, pengecekan rutin dilakukan pada semua perangkat keras seperti monitor, keyboard, dan mouse untuk memastikan semuanya berfungsi optimal.
Kenyamanan Ruangan: Aspek kenyamanan siswa juga diperhatikan. Ruangan dilengkapi dengan pendingin ruangan atau kipas angin yang memadai, pencahayaan yang cukup, dan penataan meja-kursi yang ergonomis. Suasana yang nyaman akan membantu siswa lebih fokus dan tenang saat mengerjakan soal.
Penyediaan Listrik Cadangan: Mengantisipasi kemungkinan pemadaman listrik, sekolah menyiapkan generator atau perangkat UPS (Uninterruptible Power Supply) sebagai sumber listrik cadangan. Ini adalah langkah preventif penting untuk menghindari kerugian waktu dan data saat asesmen berlangsung.

Peningkatan Kapasitas Tim Pelaksana
Selain pembenahan fisik, UPTD SMPN 5 Sinjai juga berfokus pada persiapan non-teknis. Guru dan staf yang terlibat dalam kepanitiaan ANBK diberikan pelatihan intensif. Mereka dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola sistem ANBK, menangani masalah teknis yang mungkin timbul, serta memberikan pendampingan psikologis kepada siswa agar merasa siap dan tidak cemas saat menghadapi asesmen.
Sosialisasi juga gencar dilakukan kepada seluruh siswa dan orang tua. Siswa diberikan pemahaman yang menyeluruh tentang tujuan ANBK, format soal, dan tata cara pelaksanaannya. Tujuannya bukan untuk mengevaluasi individu, melainkan untuk memotret mutu pendidikan secara keseluruhan. Dengan demikian, siswa dapat mengikuti ANBK tanpa beban dan rasa takut.
Dampak Positif Persiapan ANBK
Persiapan matang yang dilakukan UPTD SMPN 5 Sinjai ini tidak hanya bertujuan untuk suksesnya ANBK, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi sekolah. Infrastruktur yang lebih baik akan mendukung kegiatan pembelajaran berbasis teknologi di luar agenda ANBK. Peningkatan pemahaman guru dan siswa tentang asesmen juga akan menciptakan budaya evaluasi yang lebih sehat di sekolah.
Melalui pembenahan ruang persiapan ANBK 2025, UPTD SMPN 5 Sinjai menunjukkan komitmennya untuk menyediakan fasilitas terbaik dan memastikan setiap siswa mendapatkan kesempatan yang setara dalam mengikuti asesmen penting ini.
