
IninnawaNews, 7 Mei 2025 – Mentari pagi menyapa dengan sinarnya yang hangat di UPTD SMPN 5 Sinjai. Namun, sebelum hiruk pikuk kegiatan belajar mengajar dimulai, suasana khusyuk dan tenang terasa di sekolah. Lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an menggema, mengawali hari dengan kegiatan literasi Al-Qur’an yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya sekolah.
Rabu pagi, sebelum memulai proses pembelajaran, para siswa dan guru berkumpul di lapangan terbuka atau di dalam kelas. Mereka membawa mushaf Al-Qur’an masing-masing, siap untuk melantunkan dan merenungkan kalam ilahi. Kegiatan ini bukan sekadar membaca, tetapi juga upaya untuk memahami makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam setiap ayat. Kegiatan literasi Al-Qur’an di pagi hari ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai spiritual di lingkungan sekolah.

Kepala UPTD SMPN 5 Sinjai, Dr. Ilham Nur, S.Pd., M.Pd., menuturkan bahwa kegiatan literasi Al-Qur’an di pagi hari ini memiliki tujuan yang mulia. “Kami ingin menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kedisiplinan, meningkatkan konsentrasi, dan menciptakan suasana yang positif di lingkungan sekolah,” ujarnya dengan penuh semangat.
Lebih dari sekadar rutinitas, kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk memperdalam pemahaman agama Islam. Dengan bimbingan guru, mereka belajar tajwid yang benar, memahami arti beberapa kosakata, dan mencoba mengaitkan pesan-pesan Al-Qur’an dengan kehidupan sehari-hari. Sebagai tambahan yang memperkaya pemahaman, kegiatan literasi pagi ini dilanjutkan dengan pembacaan terjemahan ayat-ayat yang telah dilantunkan. Pada kesempatan kali ini, siswa dari kelas VIII.1, Alifah Ainun Najib, dengan fasih membacakan terjemahan tersebut. Suaranya yang jelas dan penuh penghayatan membantu teman-temannya untuk lebih mendalami makna yang terkandung dalam setiap firman Allah. Tak jarang, diskusi-diskusi kecil muncul setelah kegiatan membaca dan mendengarkan terjemahan, di mana siswa saling bertukar pikiran mengenai ayat yang baru saja mereka resapi.

Salah seorang siswa kelas VIII, Tasrifatunnisa, mengaku sangat menikmati kegiatan ini. “Saya merasa lebih tenang dan fokus setelah membaca Al-Qur’an di pagi hari. Apalagi setelah mendengarkan terjemahannya dari Kak Alifah, saya jadi lebih mengerti maksudnya,” katanya dengan senyum.
Kegiatan literasi Al-Qur’an di UPTD SMPN 5 Sinjai, yang kini dilengkapi dengan pembacaan terjemahan oleh siswa seperti Alifah Ainun Najib dan terinternalisasi sebagai budaya positif setiap hari Rabu, bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi telah menjadi kebutuhan dan kebiasaan yang membawa dampak positif bagi seluruh warga sekolah. Suara merdu lantunan ayat suci dan pemahaman akan maknanya di pagi hari menjadi penyejuk hati, membangkitkan semangat, dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam jiwa setiap individu.

Dengan membiasakan diri berinteraksi dengan Al-Qur’an dan memahami terjemahannya sejak pagi, UPTD SMPN 5 Sinjai tidak hanya mencetak siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki landasan spiritual yang kuat. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen sekolah di bawah kepemimpinan Dr. Ilham Nur, S.Pd., M.Pd., dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia dan cinta akan kitab sucinya. Semoga tradisi baik ini terus berlanjut dan menginspirasi siswa dalam kesehariannya.